Home » » Benarkah Militer Indonesia Kuat?

Benarkah Militer Indonesia Kuat?

Written By Unknown on Tuesday, September 29, 2015 | 7:28 AM

Benarkah Militer Indonesia Kuat?
Benarkah Militer Indonesia Kuat?
Oleh Agung Sumartono (Pemerhati Militer di Surabaya)

Dalam daftar terbaru 2015, militer Indonesia dinobatkan di posisi 12 militer terkuat di dunia, alias yang terkuat di Asia Tenggara. menurut survei lembaga analisa militer Global Firepower. Dikutip dari situs globalfirepower.com, Rabu (16/9), indeks kekuatan militer Indonesia kini di atas Australia (13), Italia (16) maupun Pakistan (17). Persis di atas Indonesia adalah Israel (11).sedangkan kriteria yang dipakai Global Firepower untuk mengukur antara lain adalah jumlah personel aktif, alutsista tiga matra darat-laut-udara, anggaran pertahanan, cadangan energi, infrastruktur logistik, utang luar negeri, hingga pendapatan per kapita. tanpa melibatkan kepemilikan senjata nuklir sebagai nilai tambah alutsista sebuah negara.



Indonesia memang sedang giatnya mengencangkan otot militernya dengan program Minimum Essential Force/MEF. Hal ini dibuktikan dengan kedatangan berbagai alutsista canggih yang di beli TNI diantaranya: Tank Leopard dari Jerman, Meriam Caesar dari perancis, 3 Kapal Fregat dari inggris yang dinamai KRI Bung Tomo, KRI Jhon Lie dan KRI Usman Harun. Terbaru adalah rencana pembelian pesawat tempur canggih dari rusia SU 35 oleh menteri pertahanan Ryamizard Ryacudu. Selain itu indonesia juga masih menunggu kedatangan kapal selam Chang Bogo dari Korea. Kesemua itu diharapkan akan menambah daya gentar (deterrent effect) bagi TNI.

Suatu Ironi

Ironisnya rencana strategis (renstra) pertahanan Indonesia yang seharusnya menjadi rahasia tingkat tinggi rupanya justru diatur pihak asing. yaitu Lembaga pertahanan asal Amerika Serikat, "Defence Institution Reform Initiative" ( DIRI ), yang ikut menyusun renstra 2015-2019 hingga ke hal-hal teknis. hal ini di tuangkan dalam Action Plan Tahun 2015 yang ditandatangani antara Kemhan dan Tim dari Defense Institution Reform Initiative (DIRI), yang memperluas cakupan program DIRI secara kelembagaan maupun secara substanstif. Selain Direktorat Perencanaan Pertahanan , Action Plan DIRI 2015 melibatkan Direktorat Strategi Pertahanan, Direktorat Potensi Pertahanan, satuan kerja unit organisasi TNI dan Angkatan ( AD, AL, AU ).

Pengamat militer yang juga merupakan Direktur eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis (Lesperssi) Rizal Dharmaputra mengatakan keterlibatan asing dalam menyusun renstra sangatlah janggal. Pasalnya, renstra merupakan refleksi pertahanan Indonesia di masa depan sehingga pihak asing dilarang ikut campur menyusun renstra tersebut secara langsung. Rizal mengutarakan, DIRI terlibat dalam penyusunan renstra sampai ke tingkat teknis seperti pemeliharaan pasukan, pembangunan minimum essential force, dan prioritas pembelanjaan alutsista. Ia heran pihak asing justru lebih mengetahui kebutuhan Indonesia. (Media Indonesia, 8 /1/2015).

Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI Ediwan Prabowo menbenarkan DIRI mendukung dan membantu penyusunan renstra dengan melakukan kunjungan selama delapan kali ke Kemenhan, Mabes TNI, serta 3 matra TNI (TNI-AD, TNI-AL, dan TNI-AU) pada 2014. Itu dikatakannya saat menyampaikan pidato seusai penandatanganan nota ke¬sepahaman (MoU) Action Plan 2015 Kemenhan dan DIRI di Kementerian Pertahanan, Jakarta, rabu 7 Januari 2015. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Dubes AS, Kristen Bauner. (dmc.kemhan.go.id)

Ini membuktikan bahwa indonesia masih tunduk pada negara asing terutama Amerika, siapa yang bisa menjamin bahwa DIRI tidak akan membocorkan rahasia pertahanan indonesia ke negara Induknya Amerika, dan siapa pula yang bisa menjamin amerika tidak membagi informasi pertahanan indonesia kepada negara sekutunya yang menjadi tetangga kita yaitu Australia dan Singapua. Maka dari itu apalah artinya peringkat militer indonesia no 1 di ASEAN tapi negara lain sudah mengetahui rahasia militer kita.

Keterbukaan informasi rahasia militer tidak hanya berbahaya, tapi juga membahayakan eksistensi negeri ini. Ketahanan militer yang diidamkan Indonesia tidak akan pernah terwujud. Selama militer tidak memiliki ideologi yang jelas untuk memahami percaturan politik kemiliteran. Cukuplah kondisi militer selama ini menjadi cermin begitu lemahnya kekuatan militer Indonesia baik internal ataupun eksternal. Militer sering ditunggangi kepentingan bisnis kapitalis untuk pengamanan dan jual beli alutsista. Di sisi lain, pribadi militer Indonesia mengalami split personality. Konflik anggota militer dengan kesatuan lainnya pun sering terjadi. Jika hal ini tidak disadari sebagai masalah. Bersiaplah militer Indonesia akan senantiasa lemah dan tak berdaya.

Perlu kiranya, militer Indonesia bercermin pada sistem kemiliteran Islam. Semenjak awal Islam memang menaruh perhatian khusus mengenai soal militer dan perang karena islam melarang urusan keamanan kaum muslimin di serahkan kepada negara kafir.

Dalam surat al anfal ayat 60 Allah berfirman :

وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدْوَّ اللّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لاَ تَعْلَمُونَهُمُ اللّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لاَ تُظْلَمُونَ

“Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambatkan unuk berperang (yang dengan persiapan itu) kalian menggentarkan musuh Allah, musuh kalian, dan orang-orang selain mereka yg tidak kalian ketahui sedangkan Allah mengetahuinya.” [Q.S. Al-Anfal: 60]

Ayat di atas mengandung ‘illat syar’i bagi kaum Muslim untuk mempersiapkan kekuatan (kuda-kuda untuk berperang). Dan ‘melontarkan rasa takut kepada musuh’ merupakan ‘illat-nya.

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan untuk membangun kekuatan agar musuh yang dihadapi merasa gentar. (memiliki deterrent effect). Sedangkan musuh tidak akan gentar kecuali dengan adanya persiapan, dan persiapan itu selain mengharuskan adanya industri persenjataan juga kerahasian tentang strategi militer yang sedang di bangun.sehingga musuh akan buta tentang kekuatan militer islam

Bahkan nabi Muhammad SAW pernah meminta agar para anak lelaki diajari berenang, gulat, dan berkuda. ini berarti setiap laki - laki muslim sejak kecil sudah di ajari dasar - dasar kemiliteran sehingga ketika dewasa maka akan siap untuk diperintahkan berjihad.

Kaum muslim sebenarnya pun sudah menulis berbagai karya mengenai soal perang dan ilmu militer. Salah satunya adalah karya yang ditulis oleh Ali ibnu Abi Bakar Al Harawi (wafat 611 H/1214 M). Buku ini membahas secara detil mengenai soal taktik perang, organisasi militer, tata cara pengepungan, dan formasi tempur. Kalangan ahli militer di Barat menyebut buku ini sebagai sebuah penelitian yang lengkap tentang pasukan muslim di medan tempur dan dalam pengepungan.

Maka dari itu hanya dengan islamlah militer kita akan benar - benar di takuti oleh negara - nega kafir sebagaimana dulu yang terjadi pada zaman keemasan islam dalam naungan daulah khilafah. Wallahu A'lam Bishawab [www.al-khilafah.org]


from Al Khilafah http://ift.tt/1RdAKjg
via Al-khilafah.org
Bagikan Artikel ini :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Anti Copyright © 2013. Komunitas Blogger Ideologis - Semua isi Blog ini Boleh disebarkan
Template Created by Creating Website Modified by Tan Saliman
Proudly powered by Blogger