Hamas menekankan bahwa faksi-faksi perlawanan di Tepi Barat mengetahui bagaimana menanggapi pelanggaran terhadap kesucian Masjid Al – Aqsa setelah ratusan tentara Israel dan para pemukim menyerbu kompleks masjid untuk menandai liburan Tisha B’Av, liburan Yahudi untuk memperingati apa yang diyakini orang-orang Yahudi sebagai kehancuran pertama dan kedua Kuil.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kemarin Hamas mengatakan bahwa Menteri Pertanian Israel Uri Ariel, berada di garis depan bersama para pemukim. Pernyataan itu mengingatkan Ariel akan kelompok perlawanan dan operasinya yang mengguncang Israel setelah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Hamas mencatat bahwa serangan Israel yang baru ke Al-Aqsa, yang merupakan serangan berkelanjutan Israel di Palestina, memberikan rasa malu bagi mereka yang terlibat dalam koordinasi keamanan dengan pendudukan Israel.
Pernyataan itu juga menuntut Otoritas Palestina dan Fatah agar menahan diri dari membatasi kegiatan kelompok-kelompok perlawanan di Tepi Barat, dan melepaskan semua pejuang perlawanan yang ditahan di penjara-penjara Otoritas Palestina.
Hamas menyerukan penduduk Palestina dari Tepi Barat hingga penduduk Arab-Israel untuk bangkit melawan agresi yang mereka saksikan di Al-Aqsa, sambil memuji peran yang dimainkan oleh penduduk yang tinggal di sekitar Al-Aqsa yang berani menantang para pemukim.
Pernyataan itu menambahkan bahwa para pemukim melemparkan Quran yang ada di masjid dan menyerang jamaah perempuan, dan mengatakan pendudukan Israel telah melewati “batas” sehingga mereka akan menghadapi konsekuensinya. (middleeastmonitor.com, 27/7/2015) [www.al-khilafah.org]
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kemarin Hamas mengatakan bahwa Menteri Pertanian Israel Uri Ariel, berada di garis depan bersama para pemukim. Pernyataan itu mengingatkan Ariel akan kelompok perlawanan dan operasinya yang mengguncang Israel setelah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Hamas mencatat bahwa serangan Israel yang baru ke Al-Aqsa, yang merupakan serangan berkelanjutan Israel di Palestina, memberikan rasa malu bagi mereka yang terlibat dalam koordinasi keamanan dengan pendudukan Israel.
Pernyataan itu juga menuntut Otoritas Palestina dan Fatah agar menahan diri dari membatasi kegiatan kelompok-kelompok perlawanan di Tepi Barat, dan melepaskan semua pejuang perlawanan yang ditahan di penjara-penjara Otoritas Palestina.
Hamas menyerukan penduduk Palestina dari Tepi Barat hingga penduduk Arab-Israel untuk bangkit melawan agresi yang mereka saksikan di Al-Aqsa, sambil memuji peran yang dimainkan oleh penduduk yang tinggal di sekitar Al-Aqsa yang berani menantang para pemukim.
Pernyataan itu menambahkan bahwa para pemukim melemparkan Quran yang ada di masjid dan menyerang jamaah perempuan, dan mengatakan pendudukan Israel telah melewati “batas” sehingga mereka akan menghadapi konsekuensinya. (middleeastmonitor.com, 27/7/2015) [www.al-khilafah.org]
Tagged with: berita Internasional Palestina
from Al Khilafah http://ift.tt/1D7coFj
via Al-khilafah.org
0 comments:
Post a Comment