Nasionalis Demokrat sayap kanan Swedia akan mementaskan parade kaum gay yang akan berbaris menampilkan pria yang saling berciuman satu sama lain.
Parade Gay tanggal 29 Juli itu akan melewati daerah Stockholm utara di mana kaum Muslim merupakan mayoritas penduduk – 75 persen, menurut beberapa perhitungan. Jadi akan terjadi masalah.
Demokrat Swedia (DS) memenangkan 13 persen suara dalam pemilihan umum tahun 2014 dan mendapat 49 kursi di parlemen dengan manifesto anti-Muslim. The Guardian menyebut mereka sebagai kelompok sayap kanan meskipun partai itu mengklaim telah pindah dari akar fasisme. DS sekarang telah menilai hak-hak kaum gay mulai terancam oleh Muslim Swedia.
Parade kebanggaan kaum gay (gay proud parade) di Eropa umumnya tidak melewati ke mana pun dekat daerah Muslim, karena alasan yang jelas. Di Nørrebro, Kopenhagen (di mana hanya 30% dari populasi adalah Muslim, yang berbeda dengan lebih dari 75% muslim di beberapa wilayah di Swedia), parade kebanggaan gay belajar untuk tidak menginjak wilayah Islam. Sebelumnya, parade kebanggaan gay besar pergi melalui Nørrebrogade (jalan utama wilayah itu). Jika gay diserang di daerah itu dengan hanya 30% Muslim, bayangkan apa yang akan terjadi di daerah jika ada lebih dari 75% Muslim.
Jadi kaum gay berpihak dengan kelompok agama yang membenci mereka, sementara kaum nasionalis berpura-pura untuk merayakan ‘gaya hidup’ yang mereka benci itu.
Semua menunjukkan bahwa dalam politik internasional, seperti halnya dalam agama, homoseksualitas sekarang menjadi isu yang paling memecah belah. Banyak orang liberal yang cemas, yakni orang-orang non-Barat, yang tidak menunjukkan tanda-tanda memodifikasi ketidaksukaan mereka untuk praktek suka terhadap sesama jenis.
Demokrat Swedia mengira mereka sudah merancang pawai untuk memprovokasi umat Islam agar mereka menjadi korban lemparan batu dan memaksa kaum gay dari sayap kiri untuk membela penindas mereka. Ini adalah aksi licik dan sinis. Tapi belum diketahui berapa banyak kaum gay yang akan ikut. (spectator.co.uk, 23/7/2015) [htipress/www.al-khilafah.org]
Parade Gay tanggal 29 Juli itu akan melewati daerah Stockholm utara di mana kaum Muslim merupakan mayoritas penduduk – 75 persen, menurut beberapa perhitungan. Jadi akan terjadi masalah.
Demokrat Swedia (DS) memenangkan 13 persen suara dalam pemilihan umum tahun 2014 dan mendapat 49 kursi di parlemen dengan manifesto anti-Muslim. The Guardian menyebut mereka sebagai kelompok sayap kanan meskipun partai itu mengklaim telah pindah dari akar fasisme. DS sekarang telah menilai hak-hak kaum gay mulai terancam oleh Muslim Swedia.
Parade kebanggaan kaum gay (gay proud parade) di Eropa umumnya tidak melewati ke mana pun dekat daerah Muslim, karena alasan yang jelas. Di Nørrebro, Kopenhagen (di mana hanya 30% dari populasi adalah Muslim, yang berbeda dengan lebih dari 75% muslim di beberapa wilayah di Swedia), parade kebanggaan gay belajar untuk tidak menginjak wilayah Islam. Sebelumnya, parade kebanggaan gay besar pergi melalui Nørrebrogade (jalan utama wilayah itu). Jika gay diserang di daerah itu dengan hanya 30% Muslim, bayangkan apa yang akan terjadi di daerah jika ada lebih dari 75% Muslim.
Jadi kaum gay berpihak dengan kelompok agama yang membenci mereka, sementara kaum nasionalis berpura-pura untuk merayakan ‘gaya hidup’ yang mereka benci itu.
Semua menunjukkan bahwa dalam politik internasional, seperti halnya dalam agama, homoseksualitas sekarang menjadi isu yang paling memecah belah. Banyak orang liberal yang cemas, yakni orang-orang non-Barat, yang tidak menunjukkan tanda-tanda memodifikasi ketidaksukaan mereka untuk praktek suka terhadap sesama jenis.
Demokrat Swedia mengira mereka sudah merancang pawai untuk memprovokasi umat Islam agar mereka menjadi korban lemparan batu dan memaksa kaum gay dari sayap kiri untuk membela penindas mereka. Ini adalah aksi licik dan sinis. Tapi belum diketahui berapa banyak kaum gay yang akan ikut. (spectator.co.uk, 23/7/2015) [htipress/www.al-khilafah.org]
Tagged with: berita Internasional Swedia
from Al Khilafah http://ift.tt/1ewB8Lm
via Al-khilafah.org
0 comments:
Post a Comment