Setelah dipaksa untuk melarikan diri dari Republik Afrika Tengah (CAR) di tengah kekerasan sektarian, Muslim yang kembali ke negara itu sekarang dipaksa untuk masuk agama Kristen di bawah ancaman pembunuhan, Amnesty International mengatakan hari ini.
Dalam laporan yang berjudul ‘Identitas Yang Hilang : Muslim di Wilayah Pembersihan Etnis Republik Afrika Tengah’, LSM itu mengklaim bahwa mayoritas Muslim telah meninggalkan wilayah barat negara itu menyusul gelombang pembersihan etnis di awal tahun 2014.
CAR telah dilanda oleh kekerasan sejak mayoritas-Muslim Séléka mengusir Presiden Francois Bozizé dalam kudeta pada bulan Maret 2013.
Puluhan ribu umat Islam diusir dengan kekerasan, dan banyak yang melarikan diri ke negara-negara tetangga.
Namun kedua kelompok hanya memiliki hubungan yang longgar dalam hal afiliasi agama mereka, dan para pemimpin Muslim dan Kristen CAR telah bersatu untuk mengutuk konflik itu.
Meskipun demikian, saksi mengatakan kepada Amnesty bahwa sebagian dari mereka yang beroperasi di bawah nama Anti-Balaka telah memaksa kaum Muslim untuk masuk agama Kristen.
“Kami tidak punya pilihan selain bergabung dengan Gereja Katolik. Anti-Balaka bersumpah mereka akan membunuh kami jika tidak masuk Kristen,” kata seorang pria berusia 23 tahun. (US News, 31/7/2015) [htipress/www.al-khilafah.org]
Dalam laporan yang berjudul ‘Identitas Yang Hilang : Muslim di Wilayah Pembersihan Etnis Republik Afrika Tengah’, LSM itu mengklaim bahwa mayoritas Muslim telah meninggalkan wilayah barat negara itu menyusul gelombang pembersihan etnis di awal tahun 2014.
CAR telah dilanda oleh kekerasan sejak mayoritas-Muslim Séléka mengusir Presiden Francois Bozizé dalam kudeta pada bulan Maret 2013.
Puluhan ribu umat Islam diusir dengan kekerasan, dan banyak yang melarikan diri ke negara-negara tetangga.
Namun kedua kelompok hanya memiliki hubungan yang longgar dalam hal afiliasi agama mereka, dan para pemimpin Muslim dan Kristen CAR telah bersatu untuk mengutuk konflik itu.
Meskipun demikian, saksi mengatakan kepada Amnesty bahwa sebagian dari mereka yang beroperasi di bawah nama Anti-Balaka telah memaksa kaum Muslim untuk masuk agama Kristen.
“Kami tidak punya pilihan selain bergabung dengan Gereja Katolik. Anti-Balaka bersumpah mereka akan membunuh kami jika tidak masuk Kristen,” kata seorang pria berusia 23 tahun. (US News, 31/7/2015) [htipress/www.al-khilafah.org]
Tagged with: Afrika Tengah berita Internasional
from Al Khilafah http://ift.tt/1IkZKzg
via Al-khilafah.org
0 comments:
Post a Comment